Cuma Bocah yang Masih Nonton Kartun!

[My Interest] Halooo gaes! Apa kabar? Hari ini aku akan mempos sesuatu yang berbeda dari biasanya yaitu tentang one of my favorite things, Anime! Dari kecil aku emang maniak kartun. Aku suka banget ngeliat cowo yang matanya gede dengan rambut gondrong dan ada poninya. Kawaiiii >.< Cuma di Indonesia cowo yang gondrong dan ada poninya….kenyataannya….mirip Andi** K***** B***. Huhu jauh dari ekspektasi -_- Kesukaanku sempet vakum gaes sejak Animax musnah dari layar TV-ku (Indovisionnya dicabut ibuku dan aku gak ngerti internet dulu) haha.

Daan sejak 4 tahun 2 bulan yang lalu, aku kecanduan anime lagi gara-gara si mas. Aku langsung dicekokin lagi sama anime sejak sebulan aku kenal si mas haha. FYI, Si mas itu otaku sejati gaes.  Bukan sejati, tapi maniak -___-

Pos ini pun lahir dari kesukaan si mas gaes. Cuma berhubung si mas always want to be a man behind the scene, jadi aku yang mempublikasi. Baca deh gaes. Ini rekomendasi dari si mas. Jarang-jarang si mas mau nulis. Nulis skripsi aja susaaaah banget wkwkwk. Insyaalloh gak nyesel. Jadi, tertarik kah kalian berkecimpung di dunia anime-anime? Mending kepo langsung yuk 😀

Kartun klo diartiin. Kebanyakan orang pun nyebut semua film animasi ya kartun. Tapi beberapa orang (terutama yg ngaku-ngaku otaku) suka sewot klo “anime” (sebutan dari film animasi Jepang) disamaratakan dengan kartun (film animasi barat). Padahal anime itu asal katanya dari animation (orang Jepang bacanya a-ni-me-syon) yang disingkat jadi a-ni-me, bukan a-nim juga bacanya. Inget ya ga ada kata “anime” di kamus bahasa inggris. Buat saya whatever lah, meskipun saya lebih setuju nyebut kartun jepang dengan a-nim (tetep salah pelafalan) tapi ya ga usah sewot klo ada yang nyamain kartun dengan anime.

Nah, masih inget ga masa kejayaan kartun jepang (anime) di Indonesia? Tiap minggu pagi udah standby di depan tv bermodal remote buat gonta-ganti channel antara RCTI sama Indosiar, tiap jam 3 sore standby buat nonton Samurai X di acara Animax SCTV yang pembawa acaranya Kak Ria dan Susan, atau tiap menjelang magrib selalu nungguin azan (bukan mau solat tapi mau nonton Captain Tsubasa) di TV7 (sekarang jadi Trans 7). Sekarang cuma Nobita yang entah kenapa ga lulus-lulus SD sama Goku yang berulang kali mati trus diidupin lagi yang masih bertahan. Sisanya udah digantiin sama acara musik dengan label ‘Kekinian’.

Kita pun makin dewasa, kadang suka nyengir sendiri kalo nostalgia film kartun jaman dulu. Sebagian orang bahkan yang udah dewasa masih ada yang suka nonton kartun bermodalkan internet. Namun sebagiannya lagi udah ga mau nonton yang namanya kartun. Mungkin ada rasa malu atau takut dianggap bocah kalo mereka masih nonton kartun sampe sekarang. Beberapa mungkin males buat nyari source atau bingung mau nonton anime apa.

Di negeri asalnya anime udah kaya tv series di barat, sinetronnya jepang lah tapi ga kaya disini yang episodenya stripping tiap hari. Biasanya anime terdiri dari 12 episode per seasonnya (ada yang langsung tamat, ada yang masih lanjut). Tiap episodenya aja sekitar 20 menitan, jadi satu seriesnya paling sedikit sekitar 12 x 20 menit = 240 menit alias 4 jam buat nikmatin keseluruhan anime. Sebagian orang ada yang ga suka kan nonton series, belum lagi klo animenya ber-season-season kaya cinta fitri, jelas ga ada waktu buat nonton.

Tapi buat orang yang nyari alternatif film (selain film box office amerika), anime bisa jadi pilihan. Alternatif lainnya bisa drama korea, turki, thailand, china, jepang, atau india juga boleh. Tapi yang dibahas disini anime ya. Nah, anime itu juga punya Movie (alias film sekali tamat) yang ditayangin di bioskop. Tapi ya jarang masuk bioskop sini. Berhubung teknologi sekarang udah maju, internet juga makin cepet meskipun harga kuota makin mahal, jadi gampang deh buat nonton anime. Cukup nonton 1-2jam, kita bisa nikmatin keseluruhan film. Anime movies ini ga bikin kamu jadi bocah, coba aja nonton dulu, malahan cuma bocah aja yang bilang klo anime itu cuma buat bocah. Cek list filmnya nih..

1) Studio Ghibli’s Film

Film-film dari Studio Ghibli ini ga usah diraguin lagi kualitasnya. Studio Ghibli itu ibaratnya Disney versi jepang lah. Spirited Away (2001) yang disutradarai oleh Hayao Miyazaki adalah film tersuksesnya. Gimana ga sukses, film ini sampe menang Academy Awards alias dapet Piala Oscar sebagai Best Animated Feature Film. Berarti kualitas film ini udah sejajar sama film-film pemenang oscar lainnya dong, kaya Finding Nemo, Toy Story, atau Frozen.

Princess Mononoke

Princess Mononoke

My Neighbor Totoro

My Neighbor Totoro

Spirited Away

Sprited Away

Howl's Moving Castle

Howl’s Moving Castle

Ponyo

Ponyo

Castle in the Sky

Castle in the Sky

Kiki's Delivery Service

Kiky’s Delivery Service

Nausicaa

Nausicaa of the Valley of the Wind

Selain film dari Miyazaki, Studio Ghibli juga memproduksi film dari Isao Takahata. Isao Takahata adalah co-founder Studio Ghibli bersama Miyazaki. Ya, filmnya sama-sama produksi Ghibli juga. Selain Takahata dan Miyazaki, juga ada film-film Ghibli yang dibuat oleh sutradara lainnya. Sekitar 20an film sudah dirilis oleh Ghibli sejak tahun 1986. The Tale of the Princess Kaguya (2014) yang disutradarai Takahata ini masuk nominasi dalam Academy Awards 2015 lalu, namun sayang tak seperti filmnya Miyazaki yang berhasil merebut Piala Oscar, film ini harus merelakan Piala Oscar kepada Big Hero 6-nya Disney.

The Tale of Princess Kaguya

The Tale of Princess Kaguya

Grave of the Fireflies

Grave of the Fireflies

2) Shinkai’s Work

Film-film dari Makoto Shinkai ini lebih banyak berkisah soal percintaan yang endingnya….. nonton aja sendiri. Artwork yang dihadirkan dalam filmnya itu bikin eye-gasm. Anime yang identik dengan 2D, terlihat jadi hidup meskipun tetep dalam goresan anime. Sampe-sampe banyak yang bilang kalo Shinkai ini adalah The Next Miyazaki. Film tersuksesnya, 5 Centimeters per Second (2007) berkisah tentang dua orang yang saling mencintai namun harus terpisahkan jarak alias LDR. Film terbarunya yang bakal tayang Agustus 2016 ini, berjudul “Kimi no Na wa / Your Name” patut dinanti, walau kayanya ga bakal tayang di bioskop sini dan harus sabar nunggu bluray-nya rilis setahun kemudian 😥

Your Name

Your Name (Agustus Tahun ini)

5 Centimeters per Second

5 cm per second (My all time favorite movie)

Garden of Words

Garden of Words (Kotonoha No Niwa)

The Place Promised in Our Early Days

The Place Promised in Our Early Days

3) Hosoda’s Film

Film-film dari Mamoru Hosoda ini lebih bertema fantasy. Hosoda ini dulu sempet mau gabung dengan Ghibli, namun Miyazaki nolak dan bilang sayang kalo bakatnya cuma buat di Ghibli aja. Alhasil film-filmnya selalu jadi box office jepang. Tonton aja semua filmnya, dijamin ga bakal kecewa. Film terbarunya, The Boy and the Beast yang baru rilis di bisokop jepang 2015 lalu masih belum bisa kita tonton, soalnya ga masuk sini dan bluray-nya juga belum rilis, jadi ya ga bakal ada donlotannya di internet :V

The Boy and the Beast

The Boy and the Beast

The Girl who Leapt through Time

The Girl who Leapt Through Time

Summer Wars

Summer Wars

Wolf Children

Wolf Children ( Really recommended)

4) Another Special Movie

Paprika

Paprika

Satoshi Kon terkenal dengan film-film thrillernya. Paprika (2006) menjadi film tersuksesnya dengan bumbu sci-fi di dalamnya. Pasti tau film Inception-nya Christoper Nolan kan? Film ini memiliki kesamaan dalam ide cerita, bahkan beberapa scene dalam film Inception ada yang mirip dengan scene dalam film ini. Siapa yang menjiplak? Atau hanya kebetulan sama ide cerita saja? Paprika dirilis tahun 2006, sedangkan Inception tahun 2010. Nolan sendiri tak pernah menyinggung Paprika, setidaknya jika memang sedikit terinspirasi dari film ini, dia bisa menghargai karya Satoshi Kon dengan menyebutnya saat interview, namun hal itu tak pernah terjadi. Semoga saja Nolan memang tidak menjiplak tanpa memberikan “credit” sedikit pun pada film Paprika, mengenal Nolan merupakan sutradara jenius dengan film TDK trilogy, Memento, The Prestige, bahkan Interstellar.

hotarubi-no-mori-e-2011.383

Into the Forest of Fireflies’ Light

Film yang berdurasi kurang dari satu jam ini memang cukup menarik perhatian. Kisah yang simpel, ringan, namun menyentuh menjadi bahan yang tepat dalam film drama ini. Drama memang identik dengan kisah percintaan, namun kisah cinta dalam film yang cukup singkat ini diracik dengan sempurna. Takahiro Omori memang tak dikenal seperti sutradara anime movies yang disebutkan sebelumnya. Namun siapa yang tak kenal anime series Durarara. Ya, Omori adalah sutradara di balik kesuksesan anime tersebut.

La Maison en Petit Cubes

La Maison en Petit Cubes

Satu lagi film yang harus saya sebutkan. Kurang populer memang dan goresan gambar yang disajikan dalam film ini sangat berbeda dengan anime lainnya. Namun film ini merupakan anime kedua setelah Spirited Away yang berhasil meraih Piala Oscar. Film ini merupakan film pendek 12 menit yang menceritakan kisah seorang kakek yang teringat tentang perjalanan hidupnya. Film bisu tanpa dialog ini sangat menyentuh dengan hanya bermodalkan background music dan artwork yang simpel, namun ide cerita yang luar biasa.

Prolog

Oke gaees itu dia rekomendasi dari si mas. Si mas rekomendasiin ini berdasarkan vote dan rating dari internet. Si mas belum nonton semua film ini si tapi dari vote dan rating, nilainya okee. Hehe coba kalian tonton ya gaes. Aku kebetulan udah nonton semua film shinkai daan emang keren. Film Hosoda juga gaes. Cuma emang dari Ghibli belum gaes. Really unbelievable and simply the story touches me. Coba aja gaes ditonton ya hehe. Serius deh rekomended 😀 Banyak banget life lessonsnyaaa. Sumpah. Bikin nangis dan kalian akan dapet pelajaran. Gak boong haha

Kalo udah nonton, terus jangan malu untuk bilang :

“Anime itu emang bukan cuma buat bocah doang :D”

Disclaimer : I dont all these photos ya gaes hehe. Semuanya dari internet. Maaf sumber gak dicantumin. Tapi insyaalloh pemakaian dengan benar ko ehehehe.

17 komentar di “Cuma Bocah yang Masih Nonton Kartun!

  1. Ping balik: Cuma Bocah yang Masih Nonton Kartun! | Netra Obscura

  2. Tulisannya bagus.. Anime bukan buat vocah doank !!
    Sis. Kalo mau cari anim sejenis diatas, pake kata kunci apa ya di kolom pencarian ? Susah cari muvie anime yg lgsung tamat gak pake episod gituu..
    Dari list diatas ana udah nonton 5cm/secon , summerWar, spiritedAway
    Semuanya bagus dan berkesan 😆

    Suka

  3. Wah Tulisannya Mantep :), jujur aja rada ga berani nonton karya Makoto Shinkai, entahlah, kurang suka yang sedih sedih 😥 , sebelum nonton anime sebenernya aku nyari info tentang isi cerita dari anime tersebut, biar ga ke jebak dalam Cerita dan Genre, karya Hayao Miyazaki yang paling paling aku sukain, terutama Spirited Away dan Kiki’s Delivery Service, Sixth Station jadi Backsound paling Favorite di Spirited Away, itu Mellow bener, kalo ada Hayao Miyazaki, sebagai master musiknya selalu ada Joe Hisaishi, sama kaya C Nolan dengan Hans Zimmer.

    Suka

Tinggalkan komentar